Popular Posts

Memorian KKN #part1

Hai sobat, aku ingin berbagi nih dengan kalian tentang betapa bahagianya menikmati bumi yang Tuhan berikan kepada kita…
Bisa kalian bayangkan tidak, bagaimana Tuhan dengan mudahnya mengeruk sebagian daratan bumi untuk memberikan tempat pada curahan hujan dari langit sehingga membentuk kolam besar…???

yaaap… disini aku melihatnya, riak air di tadahan kerukan itu bernama danau maninjau, tak dapat mataku melihat dimana sudut2nya, hahahahaha…
Kalau kalian bisa membayangkan, apa yang aku lihat sekarang adalah buah karya yang sangat sulit untuk kita rasakan disebagian besar perkotaan, tempat aku tinggal sebelumnya… Tak ada polusi, tak ada asap kendaraan, yang ada hanya hamparan sawah yang memberikan kesejukan…


Alkisah nih, pagi yang cerah—aku bersama teman-teman KKN jogging untuk merasakan kesegaran embun dan untuk menjaga vitalitas tubuh yang akan kami butuhkan selama 50 hari di pedalaman nagari ini, guna melaksanakan tugas mulia, mengabdi kepada masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata… Tapi aku bukan untuk becerita masalah KKN, karena itu nanti ada kisah sendiri—yang ingin aku bagi saat ini adalah Dunia Tuhan yang amat sangat indah dibawah langit-Nya.

Hamparan sawah dan tambek ikan (kolam budidaya ikan) yang telah menjadi kantor bagi sebagian masyarakat Nagari Bayur, Kabupaten Agam (jorong jalan batung, tempat kami mengabdi) menjadi pemandangan pencuci mata yang sangat elok. Bayangkan saja, disekililing ini, tidak akan ada pembatas mata untuk menyaksikan bumi ini, kecuali pada sebagian sisi yang menjulang bukit-bukit kokoh pondasi bumi… Kau tak akan menemukan polusi, hewan beroda masih jauh dibawah lorong jalan, sehingga udara segar pagi tak ada yang mengusik… Lain lagi dengan senandung alam, yang menenteramkan nuansa hati melalui melodi yang natural.

Sebelum jogging, aku sudah mempersiapkan headset dan lagu-lagu MP3 untuk ku dengarkan selama berlari, tetapi aku kemudian berpikir, kenapa aku harus mendengarkan dentuman nada buatan kalau ada tersaji melodi alam yang jarang terdengar??? Ku putuskan melepas headset dari corong telingaku dan aku bersiap mendengar alam bernyanyi… tahukah kawan, itu lebih indah dari musik jenis apapun…!!!! Kau bisa bayangkan, bunyi gemericik air yang berjalan dari atas bukit ke hulunya, nyanyian perkusi burung-burung bersayap yang terbang kesana-kemari, kau akan mendapati hewan-hewan menyambut pagi ini dengan khasnya mereka, menggonggong, berkotek, mengembek, mengaummm mooo (oppps, ini bukan serigala tapi kerbau), dan ngeong kucing kuning putih, bahkan deru angin yang menyolek lembut tubuhmu dapat kau dengar suaranya…

Mataku melirik kiri dan kanan, nyiur kelapa seolah-olah melambai kepadaku menyapa selamat pagi, kumbang beterbangan menuju bunga-bunga yang tumbuh di tepi jalan, siap menyantap nectar atau sari bunga yang akan menjadi sumber tenaga mereka… Ayam-ayam berkotek mencari penghidupan… Sawah yang entah berapa hektar tumbuh menghijau bertingkat-tingkat dan sangat menakjubkan…

Kawan, kalau kalian kesini, kalian bisa melihat disore hari dari atas ketinggian bukit, atraksi parahlayang yang menghiasi langit, melihatnya saja sudah mengguncang adrenalinmu, apalagi kau bisa terbang diatas ketinggian itu dari bumi, pasti aliran darahmu akan memompa dengan sangat kencang, sungguh akan kau dapati lagi hamparan kebesaran Tuhan dari atas ribuan kaki itu…


Hahahaha, ini bukan untuk membuat kalian iri, tapi memang aku menemukan keseimbangan hidup yang lama tak aku dapati… Kalau sebelum berangkat KKN aku mengutuki program ini, hari ini aku berkata, “Aku tidak menyesal untuk hidup ribuan tahun disini…”



--to be continued.
< >

Tidak ada komentar: